B-Cak 22 September 2010

[ Rabu, 22 September 2010 ]
Banjir dan Puting Beliung Ancam Warga Surabaya

SURABAYA - Bencana berupa banjir dan angin puting beliung bisa mengancam warga Surabaya sewaktu-waktu. Sebab, hingga saat ini, kondisi cuaca di Surabaya dan berbagai daerah di Jatim masih belum menentu.

Kondisi itu mendorong Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim untuk melakukan antisipasi. Mereka menyiapkan dana on call (taktis) Rp 2,5 miliar yang sewaktu-waktu dapat dicairkan bila terjadi bencana alam.

''Dana taktis itu sangat diperlukan untuk mendukung gerak cepat penanganan bencana,'' kata Kepala BPBD Jatim Siswanto kemarin (21/9).

Dia mengungkapkan, upaya satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang dia pimpin berupa pengalokasian dana on call dalam perubahan anggaran keuangan (PAK) 2010 mendapat respons positif dari Komisi E DPRD Jatim. Alokasi itu masih bisa ditambah dana cadangan Rp 17 miliar dari biro keuangan.

Komisi yang membidangi kesejahteraan masyarakat itu juga tengah mematangkan pengesahan peraturan daerah tentang penanganan bencana.

Siswanto menjelaskan, selain Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik yang berpotensi diterjang banjir dan angin puting beliung, ada 10-an daerah lain dari 38 kabupaten/kota di Jatim yang termasuk rawan bencana longsor hingga banjir bandang.

Daerah itu, antara lain, Pacitan, Ponorogo, Trenggalek, dan Tulungagung. Juga, Jombang, Batu, Malang, Lumajang, Bondowoso, dan Situbondo. Pihaknya turut mendorong pemkab/pemkot membentuk BPBD sebagai SKPD tersendiri. Selain amanat Undang Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, BPBD lebih fleksibel dalam merespons peristiwa bencana daripada satkorlak yang terdiri atas banyak SKPD.

Untuk penanggulangan bencana di lapangan, tambah Siswanto, BPBD bekerja sama dengan beberapa instansi daerah. Misalnya, polsek dan koramil. Caranya, menginformasikan secara cepat kemungkinan terjadinya bencana kepada masyarakat. ''Kami juga terus meng-up date (data) cuaca dan curah hujan atas bantuan BMKG (badan meteorologi, klimatologi, dan geofisika),'' imbuh mantan kepala Biro Kesra Setdaprov Jatim itu. (sep/c1/nw)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PANTUN LUCU